cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Socia : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
ISSN : 18295797     EISSN : 25499475     DOI : 10.21831
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 2 (2020): SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial" : 7 Documents clear
ANALISIS IMPLEMENTASI ASEAN DEFENSE INDUSTRY COLLABORATION (ADIC) DAN KETERGANTUNGAN IMPOR SENJATA NEGARA ANGGOTA: TINJAUAN PER NEGARA. Aditya Haryo Wahyudi
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 17, No 2 (2020): SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v17i2.34671

Abstract

Dalam upayanya untuk memajukan industri pertahanan di kawasan Asia Tenggara, Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) membentuk suatu kerangka kerja sama yang disebut sebagai ASEAN Defense Industry Collaboration (ADIC). Kolaborasi ini merupakan bagian dari kerja sama forum ASEAN Defense Minister Meeting (ADMM). ADIC dibentuk untuk membentuk suatu platform alat pertahanan ataupun persenjataan yang dapat digunakan secara bersama dengan biaya yang cukup rendah. Negara-negara Asia Tenggara yang terlibat di dalam ADIC pun merupakan negara yang memiliki kapabilitas militer dan industri pertahanan yang cukup mumpuni di kawasan. Akan tetapi, hingga saat ini ADIC belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Penelitian ini dilakukan setelah melihat perkembangan signifikan dari kerja sama serupa yang sudah lebih dahulu berdiri di Eropa, yaitu kerja sama konsorsium Eurofighter. Tulisan ini bermaksud untuk meninjau mengenai ketergantungan negara-negara anggota ADIC dalam melakukan importasi persenjataan kepada negara-negara besar di luar kawasan, melalui metode penelitian kualitatif dan kerangka analisis Arms Transfer Dependence dari David Kinsella. Penelitian ini menunjukkan adanya kecenderungan dari masing-masing negara anggota ADIC untuk bergantung kepada major powers di luar kawasan dalam memperkuat pertahanannya dalam melakukan pembelian persenjataan berat.   
Hubungan Sosialisasi Gender dalam Keluarga dengan Persepsi Gender Siswa SMK Amalia Nur Ramadhani
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 17, No 2 (2020): SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v17i2.35358

Abstract

Artikel ini menjelaskan hubungan sosialisasi gender dalam keluarga dengan persepsi gender siswa SMK. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei di salah satu SMK di Purbalingga, Jawa Tengah. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK yang berjumlah 498 siswa, dan sampel diambil dengan metode acak sederhana sebesar 30% dari total populasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi tau kendall kedua variabel tersebut sebesar 0,14 dengan nilai signifikansi 0,07. Hal ini berarti terdapat hubungan positif antara sosialisasi gender dalam keluarga persepsi gender responden. Aktivitas yang dilakukan responden bersama orang tua menjadi kesempatan berlangsungnya sosialisasi gender dalam keluarga. Hal tersebut menjadi salah satu sarana pembentukan persepsi gender responden. Ketika orang tua memperlakukan anak laki-laki dan perempuan secara berbeda, maka hal tersebut dapat membentuk persepsi bahwa keduanya adalah berbeda. Nilai korelasi antara variabel sosialisasi gender dalam keluarga dengan persepsi gender responden adalah sangat rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa sosialisasi gender dalam keluarga bukanlah faktor dominan yang membentuk persepsi gender responden. Ada faktor lain yang turut menentukan persepsi ini, di antaranya: sosialisasi di sekolah, sosialisasi dengan teman sebaya, lingkungan masyarakat berdasarkan budaya termasuk media massa.
Does E-Learning Content Design Affect Student Learning Outcomes? Nisail Mugni Hidayati
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 17, No 2 (2020): SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v17i2.35571

Abstract

This study aims to determine and analyze the effect of e-learning content design in the economic subject on learning outcomes moderated by student gender. The level of content design is measured through indicators of interface design, functionality, system support, usability, convenience, satisfaction, goals, active learning style, basic concepts, problem solving and experience. The level of learning outcomes is measured through the indicator of the test score results. This study uses an explanatory survey method with data collection techniques through questionnaires those are distributed to 197 students of the Social Sciences major with a sample of 132 students at SMA Negeri 1 Rengasdengklok. The data analysis technique uses descriptive statistics, inferential statistics and regression analysis. The results of this study indicate 1) The level of content design has a positive effect on the level of learning outcomes. The higher the level of e-learning content design on the economic subject, the higher the learning outcomes will be obtained by students. 2) Gender does not moderate the positive effect of the level of content design on the level of learning outcomes. However, the positive influence on content design for the male group is stronger.
Implementasi Kebijakan Dana BOS di Kota Malang Andre Prasetyo Widodo
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 17, No 2 (2020): SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v17i2.32478

Abstract

AbstrakKebijakan Bantuan Operasional Sekolah mengalami peningkatan biaya satuan dan juga perubahan mekanisme penyaluran sesuai Undang-Undang APBN yang berlaku. Di Indonesia setiap anak yang sudah memasuki usia sekolah yakni antara 7-15 tahun ditekankan wajib mendapatkan pendidikan mulai dari SD sampai SMP yang merupakan syarat terendah untuk dapat memasuki lapangan kerja formal. Namun seseorang yang sudah menamatkan pendidikan di SMA/ sederajat haruslah melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Hal ini tentu dimaksudkan agar setiap orang dapat memperoleh pendidikan dan keterampilan yang cukup dalam menghadapi masa kehidupannya dan memiliki daya saing yang memadai. Penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif, yang mempunyai tujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan dana BOS yang ada di Kota Malang. Permasalahan yang masih terjadi banyaknya laporan terkait penyelewengan dana BOS, Pelaporan terkait penggunaan dana BOS yang terbilang masih minim bagi masyarakat dan Masih adanya Keterlambatan dalam pelaporan penggunaan dana BOS. ABSTRACTImplementation of Boss Funds Policy In Malang City.The School Operational Assistance Policy has increased unit costs and also changes in the distribution mechanism in accordance with the applicable APBN Law. In Indonesia every child who has entered school age ie between 7-15 years is emphasized compulsory education from elementary to junior high school which is the lowest requirement to be able to enter formal employment. But someone who has graduated from high school / equivalent must continue their education to Higher Education. This of course is intended so that everyone can obtain adequate education and skills in dealing with their lifetime and have adequate competitiveness. This research is descriptive qualitative, which has the objective to find out the implementation of BOS fund policies in Malang. 
Modal Sosial dan Strategi Kelangsungan Usaha Sektor Informal Pedagang Kaki Lima pada Era Pandemi COVID-19 Tri Uswatun Hasanah; Nurhadi Nurhadi; Abdul Rahman
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 17, No 2 (2020): SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v17i2.35754

Abstract

This study aims to explain the social capital of street vendors and its contribution to the business continuity strategies during the Covid-19 pandemic. This research used qualitative research and case study approach. The data obtained in this study are qualitative data collected through in-depth interviews, observation and documentation. Intake of informants using purposive sampling technique. The source of data came from street vendors who trade food or drinks using motorbikes, carts and tents, totaling eight informans. Informants have been trading in this micro business sector for at least two years as their main occupation. Data were analyzed using interactive analysis techniques, through three stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that street vendors build social capital through social relationships with other traders, suppliers, customers, families, parking attendants, local residents, as well as RT and PKK social groups. The Covid-19 pandemic had an impact on drastically decreasing the number of consumers so that it had an effect on sales volume which decreased by 50%. The strategies for maintaining the business continuity of street vendors is related to the continuity of marketing, production and capital. The strategies carried out by street vendors is to strengthen and expand the network of customers, cooperate with other vendors in marketing activities, reduce the amount of production and goods from suppliers, and take advantage of government’s financial aid to help their capital problem
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswanto Siswanto; Ristiana Dwi Lestari
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 17, No 2 (2020): SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v17i2.44002

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi melalui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian siswa kelas XI Akuntansi 3 SMK Muhammadiyah Wonosari Tahun Ajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, angket dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa lembar observasi dan angket. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis data deskriptif kuantitatif dengan persentase yang dilakukan dengan menghitung skor Motivasi Belajar Akuntansi, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share dapat meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase skor Observasi Motivasi Belajar setelah dilakukan tindakan pada siklus I, skor rata-rata mengalami peningkatan sebesar 11,30% dari 73,67% menjadi 84,96% pada siklus II. Sedangkan pada angket terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 9,93% dari 70,50% di siklus I menjadi 80,43% di siklus II.This study aims to increase the motivation to learn accounting through the application of the Think Pair Share (TPS) Cooperative Learning Model. This research is a Classroom Action Research (CAR) which was carried out in two cycles. Each cycle consists of four stages, namely planning, action, observation, and reflection. The research subjects were students of class XI Accounting 3 SMK Muhammadiyah Wonosari 2018/2019 Academic Year. Data collection techniques were carried out by observation, questionnaires and documentation. The research instrument used is in the form of observation sheets and questionnaires. The data analysis technique used is descriptive quantitative data analysis with percentages which is carried out by calculating Accounting Learning Motivation scores, presenting data and drawing conclusions. The results showed that the application of the Think Pair Share Cooperative Learning Model could increase Accounting Learning Motivation as indicated by an increase in the percentage of Learning Motivation Observation scores after the action in the first cycle, the average score increased by 11.30% from 73.67%. to 84.96% in the second cycle. While in the questionnaire there was an increase from cycle I to cycle II by 9.93% from 70.50% in cycle I to 80.43% in cycle II.
Urgensi Humanisme dalam Pendidikan Abad ke-21 Danu Eko Agustinova
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 17, No 2 (2020): SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v17i2.53011

Abstract

masyarakat Indonesia, mengimplikasikan banyak hal dalam berbagai bidang kehidupan termasuk pendidikan. Pendidikan abad 21 dinilai sebagai suatu bentuk alternatif agar generasi muda semakin adaptif dalam menghadapi perkembangan zaman. Walaupun tidak sepenuhnya keliru, dampak negatif dari beragamnya interpretasi makna pendidikan abad 21 juga tidak dapat dihindari, salah satunya adalah ketimpangan pendidikan di Indonesia. Pada masyarakat urban, pendidikan muncul sebagai komoditas perdagangan yang mendorong munculnya kelas sosial sehingga berlaku sistem “yang kaya semakin kaya; yang miskin semakin miskin”; sementara pada masyarakat terpencil masih berlaku sistem konvensional yang disebut oleh Paulo Freire sebagai kebudayaan bisu. Berkaca dari hal inilah, nilai-nilai humanis menunjukkan urgensinya sebagai salah satu alternatif yang dapat menyelesaikan permasalahn tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis-deskriptif serta menghimpun informasi menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai humanis sangat penting untuk diinternalisasikan dalam rangka menghindari dampak negatif ketidakmerataan penerapan pendidikan abad 21, seperti teknosentrisme dan komersialisasi pendidikan. internalisasi nilai-nilai humanis dapat diwujudkan melalui penggunaan metode, media dan model pembelajaran yang sesuai kebutuhan; serta konten pembelajaran

Page 1 of 1 | Total Record : 7